FILKOM UB Berikan Pembekalan Dunia Kerja Pada Calon Wisudawan 

KOTA MALANG -   Salah satu tolak ukur keberhasilan Perguruan Tinggi adalah lulusannya dapat terserap di pasar kerja dan dunia industri. Selain itu dalam perusahaan juga terdapat beberapa keluhan untuk memperoleh tenaga kerja yang siap pakai. Oleh karena itu Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) melalui Bagian Kemahasiswaan menyelenggarakan Workshop Pembekalan Dunia Kerja Pada Calon Wisudawan.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring selama dua hari pada Kamis (24/3/2022) dan Jum’at (25/3/2022) dan akan diselenggarakan secara rutin kepada para calon wisudawan.

Pemateri yang dihadirkan pun berasal dari pakar dan dunia Industri. Pada hari pertama ada Ahmad Kamil Almasyhur yang juga seorang Senior Software Engineer di Gojek, kemudian di hari kedua Iwan Nazarudin, seorang praktisi HRD dan Inventor Digitalisasi Soft Skill Assessment and Recommendation Systems berbasis keilmuan. Selain itu juga ada Wakil Dekan bidang Akademik, Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT. serta Adam Hendra Brata., S.Kom., M.T., M.Sc. yang memberika tips dan masukan untuk memasiki dunia kerja bagi calon wisudawan serta partisipan yang hadir.

Pada hari pertama, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Drs. Muh. Arif Rahman, M.Kom memberikan sedikit sambutan.

“Personal branding sangat dibutuhkan di dalam mencari pekerjaan. Selain itu, personal branding juga memiliki   fungsi  untuk menunjukkan jati diri, ciri khas untuk dikenal oleh orang lain. Banyak mahasiswa yang masih kebingungan apa  itu personal branding dan merasa belum butuh. Padahal  personal branding sangat penting terutama dalam dunia kerja nanti. Dari situ perusahaan bisa tahu, siapa kita yang sebenarnya”, jelas Arif, Jum'at (1/4/2022).

Selanjutnya, Herman Tolle juga menyampaikan tentang pentingnya soft skill di dunia kerja. Soft skills diartikan sebagai perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia. Dunia kerja menganggap bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya.

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa pada proses rekrutmen karyawan, kompetensi teknis dan akademis (hard skill) lebih mudah diseleksi. Kompetensi ini dapat langsung dilihat pada daftar riwayat hidup, pengalaman kerja, indeks prestasi dan ketrampilan yang dikuasai. Sedangkan untuk soft skill biasanya dievaluasi oleh psikolog melalui psikotes dan wawancara mendalam.

Tujuan dari pembekalan dunia kerja calon wisudawan ini adalah memberikan gambaran umum dunia kerja dan tantangan yang dihadapi nantinya, kemudian memberikan gambaran peluang karir yang dapat dimasuki baik menjadi karyawan atau wirausahawan selain itu juga sharing pengalaman dengan alumni FILKOM UB yang sukses di dunia kerja. Dengan diadakannya workshop seperti ini harapannya agar para calon wisudawan dan para partisipan yang hadir memiliki bekal dan pandangan serta siap dalam memasuki dunia kerja. (drn/Jon/Humas UB)