SURABAYA, - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., menggelar rapat koordinasi lanjutan bersama pimpinan perusahaan E-Commerce dan dinas terkait bertempat di Ruang Bina Yudha Kodam V/Brawijaya, Jalan Raden Wijaya No.1 Surabaya, Selasa (12/4/2022).
Kegiatan tersebut merupakan rencana tindak lanjut dalam membantu pelaku usaha (UMKM) binaan Kodam V/Brawijaya yang didukung oleh Dekranasda Jawa Timur agar masuk dalam pasar digital.
"Ini merupakan rapat terakhir, sebagaimana tindak lanjut rapat kemarin. Karena perencanannya sudah matang, " papar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto M.Sc.
Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk ikut serta mensukseskan program pemerintah RI dalam rangka mendorong ± 20 juta pelaku UMKM dalam meningkatkan daya saing di era digital saat ini.
"Ada kurang lebih 9, 7 juta UMKM di Jawa Timur ini, tapi sebagian kecil masuk di E-Commerce. Nah, saya berharap dengan adanya kerjasama ini UMKM binaan Kodam V/Brawijaya maupun UMKM masyarakat Jawa Timur bisa terbantu dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, " terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan terkait rencana digitalisasi usaha mikro binaan Kodam V/Brawijaya di Jawa Timur akan dimulai dalam beberapa pekan kedepan. Kodam V/Brawijaya menggandeng beberapa E-Commerce seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Bli-bli dan Shoopee.
Tidak hanya itu, Kodam V/Brawijaya juga melibatkan Dekranasda Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Jawa Timur), Dinas Koperasi UKM Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur.
Baca juga:
338 Prajurit Korem 083/BDJ Wisuda Purna Wira
|
"Ada sekitar 751 pelaku usaha yang menjadi binaan Kodam V/Brawijaya dan tersebar di Korem, dan Kodim di Jawa Timur. Termasuk ibu-ibu Persit ini juga luar biasa mempunyai kreatifitas yang cukup bagus. Dan saya ingin mewadahi mereka yang mempunyai produk, " tegasnya.
Ada beberapa produk milik UMKM binaan Kodam V/Brawijaya, diantaranya olahan ikan asap, sepatu kulit, jamu tradisional, busana muslim dan mukena, pedagang pakan ternak ikan dan ayam, perlengkapan TNI/Polri, dan lain sebagainya.
"Saya berharap kerjasama ini bisa meningkatkan kesejahteraan maupun perekonomian pelaku usaha mikro yang ada di Jawa Timur, " tandasnya. (Pen/Jon)